Dentuman Asa
Jembatan ini menjadi saksi
Saat aku melantunkan senandung nada lirih
Menggoreskan sebuah jejak dalam selembar hati yang belum terjamah
Meninggalkan bekas yang cukup dalam menembus serat kalbuku
Walau parau terdengar dalam getaran selaput di telinga
Aku tetap teguhkan not-not peredam pilu mengalir dengan diksi sederhana
Tak lagi aku tutupi rupa
Aku biarkan angin membawa kabar hadirku hanya untuknya
Kupersilahkan air mengalir berarus menghanyutkan rangkaian kerinduanku yang menyayat...
5 November 2013
(en zarif aylarca)