Dosa Tak Terjamah
Detik ini
semakin mendekat
dari apa
yang ada
dalam angan
lapukku
Segera membawa
semua rasa
itu bangkit
kembali tanpa
ampun menghujam
semua yang
ada pada
arahnya
Rasa yang
sungguh kejam
saat ia
benar telak
mengalahkanku
Aku sungguh
tak bisa
menghindarinya, melangkah
menjauhpun aku
tak mampu
Kirana, apahal
yang membuatku
tak bisa
memalingkan pandangan
ini terlepas
dari mendamba
padamu
Cahaya itu
datang dari
semua yang
kau tampakkan
padaku, rasanya
cantiknya seorang
putripun tak
berbanding dengan
keteduhan ayu
wajahmu
Sepertinya hal
ini membuatku
terpincut berkali-kali
tiap melihat
sinar yang
terpancar itu
darimu
Bahkan aku bisa jatuh berkali-kali dalam sehari itupun
karena sinar yang kau panacarkan sungguhlah buas tak dapat aku
taklukkan
Rasa apa yang begitu kejam menghujaniku beban yang
begitu beratnya
Namun tiap kali terngiang dawai nyanyian tentang dirimu
aku merasa berdosa
Entah atas apa, entah kepada siapa
Akupun masih tak mampu memecahkannya atas isyarat itu
Mungkin para iblis berkehendak memantraiku dengan rayuan
mereka
Mungkin aku yang terlalu naif menanggapi tipu muslihat
hatiku sendiri
Namun itu hanya spekulasi, logika sungguh terlalu kaku
untuk bisa memahami hal yang seperti ini, rumit
En Zarif Aylarca
Yogyakarta, 16 April 2013
1Tersenyum
mencemooh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar