Sabtu, 27 April 2013

-->
Dosa Tak Terjamah

Detik ini semakin mendekat dari apa yang ada dalam angan lapukku
Segera membawa semua rasa itu bangkit kembali tanpa ampun menghujam semua yang ada pada arahnya
Rasanya, rasa itu tersenyum kambing1 melihat kekalahanku tak mampu menghadang terjangannya
Rasa yang sungguh kejam saat ia benar telak mengalahkanku
Aku sungguh tak bisa menghindarinya, melangkah menjauhpun aku tak mampu
Kirana, apahal yang membuatku tak bisa memalingkan pandangan ini terlepas dari mendamba padamu
Cahaya itu datang dari semua yang kau tampakkan padaku, rasanya cantiknya seorang putripun tak berbanding dengan keteduhan ayu wajahmu
Sepertinya hal ini membuatku terpincut berkali-kali tiap melihat sinar yang terpancar itu darimu
Bahkan aku bisa jatuh berkali-kali dalam sehari itupun karena sinar yang kau panacarkan sungguhlah buas tak dapat aku taklukkan
Rasa apa yang begitu kejam menghujaniku beban yang begitu beratnya
Namun tiap kali terngiang dawai nyanyian tentang dirimu aku merasa berdosa
Entah atas apa, entah kepada siapa
Akupun masih tak mampu memecahkannya atas isyarat itu
Mungkin para iblis berkehendak memantraiku dengan rayuan mereka
Mungkin aku yang terlalu naif menanggapi tipu muslihat hatiku sendiri
Namun itu hanya spekulasi, logika sungguh terlalu kaku untuk bisa memahami hal yang seperti ini, rumit
En Zarif Aylarca
Yogyakarta, 16 April 2013
1Tersenyum mencemooh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar