Setitik Api Berkobar
Lihat setitik api berkobar
Mengembara mencari kegelapan
Memilih tempat tak satupun meraba
Diantara berbaris lembah dan segaris jurang
Kukabarkan tentang sebuah bukit yang tak tinggi
Yang disana tertancap sumbu-sumbu
Yang telah basah terbalut beribu rindu
Menunggu datangnya ksatria pembawa genderang
Melawan arogan dalam bimbang
Tentang malam yang tak lagi benderang
Kehilangan bintang yang gerawan
Kehilangan kata-kata dalam balutan parafemia
Maka tak satupun kalimat yang terayun meninggalkan bibir
Dia telah menanti dalam diamnya
Diam dalam seribu kekhawatiran
Meninggalkan rasanya tersirat dalam tawang
Membiarkan citanya perlahan persatu melayu
Tak melarang cintaya pergi menguap perpartikelnya
Demi satu hal yang ia perjuangkan dalam hitamnya
Untuk kesekian kali berharap
Engkau izinkan ia melihat rembulannya
En Zarif Aylarca, 26
Juni 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar